Prosedur pemasangan kawat gigi bertujuan untuk merapikan susunan gigi yang berantakan atau memperbaiki posisi rahang yang tidak sesuai. Untuk mencapai hasil optimal, kawat gigi atau behel perlu digunakan selama 1–3 tahun setelah pemasangan. Rahang yang normal memiliki posisi di mana gigi bagian atas sedikit lebih maju dibandingkan gigi bagian bawah saat mulut tertutup. Selain itu, pada kondisi mulut tertutup, lekukan geraham atas harus sejajar dengan lekukan geraham bawah.
Proses mengunyah makanan bisa terganggu jika susunan gigi dan posisi rahang tidak normal. Selain itu, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada gigi bahkan memengaruhi bentuk wajah seseorang.
Kelainan pada posisi rahang atau susunan gigi biasanya muncul saat anak berusia sekitar 7 tahun, yaitu ketika gigi permanen mulai tumbuh. Jika menemukan kondisi seperti ini pada anak, segera konsultasikan ke dokter gigi. Pemasangan kawat gigi biasanya direkomendasikan apabila kelainan tersebut tidak terlalu parah.
Jenis Kawat Gigi
Berdasarkan kondisi gigi pasien, ada beberapa jenis behel yang dapat dipasang oleh dokter, yaitu:
- Conventional braces
Conventional braces adalah kawat gigi yang dipasang di bagian depan gigi. Kawat gigi ini dapat terbuat dari logam, keramik, atau plastik.
- Lingual braces
Lingual braces adalah kawat gigi yang dipasang di bagian belakang gigi. Oleh karena itu, jenis kawat gigi ini umumnya tidak dapat terlihat dari depan.
- Clear aligner
Clear aligner adalah behel dari plastik bening yang menutupi gigi. Jenis kawat gigi ini dapat dilepas pasang dan harus dibersihkan secara rutin.
- Self-ligating braces
Self-ligating braces adalah jenis kawat gigi yang menggunakan logam kecil pada bracket, yaitu bagian kawat gigi yang berfungsi sebagai penopang.
Tujuan dan Indikasi Pemasangan Kawat Gigi
Dokter gigi akan menyarankan pemasangan kawat gigi pada pasien dengan kondisi-kondisi berikut:
- Gigi tumbuh tidak normal, misalnya gigi menumpuk atau terlalu renggang
- Rahang atau gigi atas jauh lebih maju daripada rahang atau gigi bawah (tonggos)
- Rahang atau gigi bawah lebih maju daripada rahang atau gigi atas (cameh)
- Kelainan pada posisi rahang yang menyebabkan gigi depan atas dan gigi depan bawah tidak bertemu
Sebelum Pemasangan Kawat Gigi
Sebelum memasang kawat gigi, dokter akan terlebih dahulu memeriksa kondisi gigi pasien. Setelah pemeriksaan, dilakukan foto Rontgen untuk memahami struktur gigi pasien secara lebih mendetail.
Pasien mungkin diminta menggigit cetakan gigi bertekstur lembut selama beberapa menit. Dari pola cetakan ini, dokter dapat menganalisis struktur gigi dan rahang pasien.
Jika ditemukan kondisi gigi yang bertumpuk atau rahang yang terlalu sempit untuk menampung seluruh gigi, dokter mungkin akan mencabut satu atau beberapa gigi guna memberikan ruang bagi gigi lainnya.
Prosedur Pemasangan Kawat Gigi
Prosedur pemasangan kawat gigi dilakukan dalam beberapa tahap yang disesuaikan dengan hasil pemeriksaan awal. Pertama, bracket akan dipasang pada permukaan luar atau bagian dalam gigi. Selanjutnya, cincin dipasang di sekeliling gigi geraham. Sebelum pemasangan cincin, dokter akan membuat ruang di antara gigi geraham dengan menempatkan karet kecil. Setelah itu, tabung khusus dipasang pada cincin di gigi geraham terakhir untuk mengunci ujung kawat gigi. Kemudian, kawat-kawat lentur akan dipasang untuk menghubungkan bracket dan cincin pengunci guna mengatur pergerakan gigi. Sebagai tambahan, aksesoris seperti tali elastis atau headgear dapat digunakan untuk membantu mempertahankan posisi gigi dan mendukung pergerakannya.
Jika Anda memiliki masalah dengan susunan gigi atau posisi rahang yang tidak normal, jangan ragu untuk mempertimbangkan pemasangan kawat gigi sebagai solusinya. Segera konsultasikan ke Dentabila untuk mendapatkan perawatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan bantuan tim profesional, kami siap membantu Anda meraih senyum indah dan sehat yang Anda impikan!
No responses yet