Pernah merasa kurang percaya diri karena warna gigi yang mulai kusam? Yuk, jangan biarkan masalah ini mengurangi pesonamu! Bleaching gigi bisa jadi solusi terbaik buat kamu yang ingin senyum lebih cerah dan memikat. Yuk, kenali lebih jauh tentang perawatan ini agar senyummu makin percaya diri.

Pengertian Bleaching Gigi

Bleaching gigi atau pemutihan gigi merupakan prosedur estetika yang digunakan untuk membuat permukaan gigi tampak lebih putih. Meskipun tampilan gigi tidak dapat menjadi putih cemerlang, tapi ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mencerahkan warna gigi yang menguning. Tidak perlu khawatir, prosedur bleaching gigi tidak menyebabkan kerusakan pada permukaan gigi.

Faktor Bleaching Gigi tidak Bertahan Lama

Namun, perlu diketahui efek bleaching gigi tidak bersifat permanen dan bisa bertahan selama beberapa bulan hingga tiga tahun. Durasi efek berbeda-beda pada setiap orang, tapi umumnya efek gigi cerah tidak bertahan lama jika seseorang sering melakukan kebiasaan-kebiasan berikut:

1. Makanan dan Minuman

Minuman seperti kopi, teh, soda, dan anggur merah mengandung kromogen, yaitu pigmen warna pekat yang dapat menempel pada enamel gigi. Minuman ini juga sering mengandung asam yang melemahkan enamel, sehingga noda lebih mudah menempel. Selain itu, makanan berwarna gelap seperti buah beri atau saus tertentu juga dapat meninggalkan bekas warna pada permukaan gigi jika tidak segera dibersihkan.

2. Merokok

Rokok mengandung dua bahan utama yang berdampak buruk pada gigi: tar dan nikotin. Tar memiliki warna gelap alami, sementara nikotin menjadi kuning kecokelatan ketika bercampur dengan oksigen. Kedua zat ini dapat menembus enamel gigi dan meninggalkan noda membandel, menyebabkan gigi tampak kusam dan kurang menarik.

3. Penuaan
   Seiring bertambahnya usia, enamel gigi yang melindungi bagian dalam gigi cenderung menipis akibat keausan alami. Ketika enamel menipis, dentin di bawahnya—yang secara alami berwarna kekuningan—menjadi lebih terlihat, membuat gigi tampak lebih kuning meskipun kamu merawatnya dengan baik.
4. Kurang Perawatan

Jarang menyikat gigi atau tidak melakukan flossing secara rutin memungkinkan plak dan kalkulus (karang gigi) menumpuk di permukaan gigi. Plak adalah lapisan lengket yang terdiri dari bakteri, dan jika dibiarkan, dapat mengeras menjadi kalkulus yang sulit dihilangkan. Plak dan kalkulus ini tidak hanya menyebabkan gigi tampak kuning tetapi juga meningkatkan risiko masalah kesehatan gigi lainnya, seperti gusi berdarah atau infeksi.

Efek Samping Perawatan Bleaching Gigi

Bleaching gigi memang memberikan solusi untuk mendapatkan senyum yang lebih cerah, tetapi penting untuk memahami bahwa prosedur ini juga memiliki risiko efek samping. Dengan mengetahui kemungkinan efek samping, kamu dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan melakukan perawatan yang tepat pasca-bleaching agar hasilnya maksimal. Berikut beberapa efek samping yang mungkin dirasakan setelah menjalani perawatan bleaching gigi:

• Gigi menjadi lebih sensitif

Bleaching dapat membuat gigi lebih sensitif terhadap makanan atau minuman panas dan dingin. Hal ini terjadi karena bahan kimia yang digunakan dalam proses bleaching membuka pori-pori enamel sementara waktu sehingga membuat rangsangan lebih mudah mencapai saraf gigi.

• Iritasi gusi

Bahan bleaching yang mengenai gusi dapat menyebabkan iritasi yang ditandai dengan kemerahan, rasa perih bahkan pembengkakan. Biasanya, efek ini terjadi jika perawatan dilakukan tanpa pengawasan profesional atau menggunakan bahan pemutih dalam dosis yang tidak sesuai.

• Perubahan Warna Tidak Merata

Pada gigi dengan tambalan, mahkota, atau veneer akan mendapatkan hasil bleaching yang tidak seragam. Hal ini karena bahan bleaching hanya efektif pada struktur gigi alami sehingga tambalan atau prostetik tetap mempertahankan warna aslinya.

• Enamel Melemah Sementara

Bahan kimia pada bleaching dapat membuat enamel lebih rentan terhadap noda selama beberapa hari setelah perawatan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan dan minuman berwarna seperti kopi atau teh untuk sementara waktu.

Dengan memahami efek samping ini, kamu bisa lebih berhati-hati dalam memilih perawatan dan memastikan prosedur dilakukan di klinik terpercaya seperti Dentabila yang selalu mengutamakan keamanan pasien.